Kamis, 28 April 2011

Jenis Kambing Di Indonesia


1.       KambingKacang
Merupakan jenis kambing terbanyak dan disebut juga kambing lokal asli Indonesia. Beratnya rata-rata dewasa ±25 kg, dengan tinggi gumba ±60 cm. jantan betina bertanduk, telinga pendek dan menggantung. Dewasa kelamin jantan usia 135-173 hari, betina 153-154 hari. Warna bulu bervariasi dari hitam, coklat, putih dan kombinasi. Tipe penghasi ldaging yang baik dengan prosentase karkas 44-51 %. Disulawesi turunan dari jenis ini disebut Kambing Merica yang tentu saja lebih kecil dari kambing kacang.

2.       Kambing Jawa Randu

Nama lain Anglo Nubian, kambing Bligon, Gumbolo, Koplo atau Kacukan. Bersal dari wilayah Nubia ( Timur Laut Afrika ). Bobot kambing jantan dapat mencapai 40 kg, bertanduk baik jantan maupun betina. Merupakan hasil perkawinan antara Kambing Kacang dan Kambing Peranakan Ettawa.

3.       Kambing Ettawa

Disebut juga kambing Jamnapari karena kambing ini berasal dari daerah Jamnapari India. Dwiguna sebagai type perah dan type pedaging. Postur besar telinga terkulai panjang mencapai 20-30 cm.  warna belang hitam putih atau merah dancoklat putih. Berat jantan dapat mencapai 68-91 kg, betina 36-63 kg.produksi susu dapat mencapai 2-3 liter/hari.

4.       Kambing Peranakan Ettawa (PE)

Merupakan hasil perkawinan antara Kambing Ettawa dengan Kambing Lokal (kacang). Dwiguna sebagai type pedaging dan perah. Warna bulu beragam bisa belang putih, merah coklat, bercak hitam atau kombinasi dan bagian belakang ada bulu yang lebat dan panjang. Tinggi dapat mencapai 70-90 cm.

5.       Kambing Saenen

Berasal dari daerah Saenen, Swiss, dengan warna yang putih atau krem titik hitam dihidung telinga. Merupakan type perah, dan seringn dikawinkan dengan Kambing PE gunamenghasilkansusu yang lebihbanyak. Jarangdijadikansebagaihewankurban.

6.       Kambing Boer

Berasal dari afrika, dan kemidian banyak dikembangkan di Australia .Berat jantan dapat mencapai 100-150 kg. warna tubuhnya besar dan panjang tapi tidak setinggi Kambing Peranakan Ettawa. Prosentase karkasnya sangat baik mencapai 52% sehingga sangat baik untuk dijadikan sebagai type pedaging. Sangat jarang dijadikan sebagai hewan kurban karena harganya yang masih sangat mahal dan impor.

7.       DombaLokal

Merupakandombaasli Indonesia, ataudisebutjugadombasayur.Badankecil, lambatdewasa, warnabulutidakberagamdankarkasnyasangatrendah.Beratberkisar 20-25 kg jantan.

8.       Domba Ekor Gemuk

Asal muasa lberasal dar Afrika Timur Terdapat di Jawa Timur, Madura, Lombok, dan Sulawesi. Badan besar jantan bertanduk sekitar 5-10 cm dan bobot bias mencapai 30-40 kg. ekor panjang dengan pangkal ekornya besar dan membun lemak yang banyak tetapi ukuran ekornya kecil tak berlemak.

9.       Domba Garut

Domba Garut merupakan domba asli khas Indonesia. Sebagian besar domba ini tersebar di Jawa Barat, dan pemerintah sudah memasukkannya dalam daftar mutu ternak Indonesia melalui Standart Nasional Indonesia (SNI). Asal usulnya masih dipertantangkan di Indonesia. Tapi sebagian besar menyatakan jenis domba Garut berasal dari hasil persilangan antara Domba Merino (Belanda) dengan Domba local atau ekor gemuk. Pertumbuhannya sangat baik dibandingkan dengan jeni sdoma lain. Bahkan karena badan Besar lebar serta kuat sehingga ada yang menjadikan sebagian hobby untuk jenis aduan atau ketangkasa ndomba. Berat Jantan dapat mencapai 100kg. sedangkan betina 35-45 kg. tanduk ada yang bentuk sepiral. Domba betina Garut tidak bertanduk, dauntelinga rumpung atau pendek panjang maksimal 4-8 cm. sedangkan Jenis Garut local yang biasa daun telinganya lebih dari 8 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar